Logo Loading

Blog

Manajemen Biaya Operasional Logistik

Manajemen Biaya Operasional Logistik

Biaya dalam logistik adalah sesuatu yang merupakan hal yang penting dalam bisnis Logistik. Pentingnya untuk melakukan manajemen yang baik terhadap biaya logistik adalah dengan menekan biaya itu sendiri tanpa menurunkan kualitas dari layanan kepada pelanggan. Sistem itu sendiri juga wajib menyediakan fasilitas yang terintegrasi dari awal sampai akhir mengenai manajemen biaya dalam operasional logistik ini..

Di Indonesia, biaya logistiknya adalah salah satu yang tinggi dibandingkan negara lain di Asia. Banyak hal yang membuat biaya logistik itu mahal, salah satunya adalah kontrol dan pengelolaan biaya dan harga dari vendor yang tidak bisa dicari yang kompetitif.

Selain itu juga adanya arus keuangan yang tidak terkontrol dengan baik mulai tahap perencanaan biaya, pembuatan penawaran tarif logistik kepada pelanggan, sampai dengan realisasi semua biaya.

Idealnya, peningkatan penjualan akan meningkatkan keuntungan pula. Namun terkadang kenyataan tidak seperti apa yang diharapkan. Keuntungan dapat ditingkatkan dengan mengurangi biaya. Perusahaan penyedia jasa logistik dapat mengurangi biaya dengan melakukan efisiensi pada seluruh bagian organisasi dan perusahaan. Misalnya perhatikan seberapa cepat barang bergerak keluar dari gudang? Atau langkah apa yang dapat diambil untuk meningkatkan pergerakan barang agar lebih efisien?

Baca Juga : Biaya Operational tinggi? coba lakukan ini pada layanan transportasi anda?

PPLI Official, 2022

Menu yang berhubungan dengan Manajemen Biaya Operasional Logistik antara lain :

  • Master Tarif biaya operasional per jenis layanan logistik yang terdiri dari biaya internal dan biaya eksternal (vendor). Setiap jenis Biaya ini akan langsung berhubungan dengan kode Akuntansi (Chart of Account) sehingga nanti jika terjadi transaksi akan langsung bisa menjurnal pada jurnal akutansi.
  • Master Tarif Jual, yang sudah langsung di atur jenis biaya-biaya yang muncul, baik untuk tarif umum. Setelah terjadi kontrak atau transaksi maka akan langsung mengenerate daftar biaya di operasional.
  • Rencana Biaya operasional, yang kemudian dilanjutkan dengan pengajuan dan persetujuan biaya.
  • Realisasi Biaya operasional, baik bertipe cash atau rimbes/tagihan.
  • Tagihan Vendor, yang terhubung dengan jurnal hutang.
  • Invoice Customer, yang terhubung dengan jurnal piutang.
  • Laporan Keuangan Operasional. Detail modul bisa diklik disini.
  • Rencana Perawatan Kendaraan.
  • Rekapitulasi Biaya Rencana Perawatan Kendaraan.
  • Realisasi Biaya Perawatan Kendaraan
  • Laporan Laba Rugi Surat Jalan
  • Laporan Laba Rugi Kendaraan
  • Laporan Register BBM
  • Laporan Biaya Per NOPOL

Alasan mengapa sistem itu penting untuk Manajemen Biaya Operasional

1. Inkonsistensi produk.

Salah satu tujuan dari dibuatnya sebuah sistem adalah agar output dari proses bisnis itu sendiri memiliki kualitas yang sama dari waktu ke waktu. Tanpa adanya sistem, maka proses bisnis akan menjadi tidak terkontrol. Namun jika Anda memiliki system dengan standar yang sudah ditentukan, karyawan Anda akan mudah mengikuti prosedur yang telah ditetapkan sehingga proses produksi dan output dari proses tersebut akan terjaga kualitasnya.

2. Boros.

Pemborosan akan menjadi masalah yang mengerikan bagi bisnis Anda saat Anda tidak mengimplementasikan sistem. Anda akan mengalami kesulitan untuk melacak kebocoran dalam bisnis Anda. Pemborosan ini dapat terjadi baik dari segi bahan baku, tenaga, SDM, inventory, dan keuangan secara langsung. Dengan adanya sistem, Anda dapat mengetahui di bagian mana kebocoran terjadi dan dapat memangkas pengeluaran yang tidak perlu.

3. Tidak dapat dikembangkan.

Bisnis yang tidak menggunakan sistem menjadi sulit dan bahkan tidak dapat diukur kinerjanya, dan saat kinerja bisnis Anda tidak terukur maka Anda akan kesulitan untuk mengembangkannya pula.

4. Serba manual.

Saat Anda baru memiliki sedikit customer, mungkin Anda masih bisa menghandle permintaan mereka secara manual. Namun bayangkan apa yang akan terjadi jika customer Anda sudah lebih dari 100 orang? 1000 orang? 10.000 orang? Akankah Anda mengandle semua prosesnya secara manual?

Sistem akan membantu Anda mencarikan tools yang sesuai dengan kebutuhan Anda agar pekerjaan Anda dapat dilakukan secara otomatis. Dengan adanya otomasi, maka pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan efisien.

5. Karyawan Anda tidak dapat menunjukkan performa terbaiknya.

Jangankan perform dengan baik, karyawan Anda akan disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dapat disederhanakan. Saat Anda memiliki sistem yang mumpuni, maka Anda dapat fokus untuk mengembangkan kualitas tim yang Anda miliki sehingga mereka dapat memaksimalkan output dari bisnis proses itu sendiri.

Kutipan dari Orison S. Marden sangat relevan untuk pengembangan bisnis. “A good system shortens the road to the goal.” Saat Anda berhasil menciptakan sistem yang bekerja dengan baik, Anda sudah dua atau tiga langkah lebih dekat dengan goal perusahaan Anda.

Sudahkah sistem di perusahaan Anda bekerja dengan baik?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *