Logo Loading

Blog

Tarif Logistik dan Pelayaran Diramal Masih Pada Naik Tahun 2022

Tarif Logistik dan Pelayaran Diramal Masih Pada Naik Tahun 2022

Para pelaku usaha mesti kembali merogoh kocek dalam- dalam guna urusan pengangkutan barang. Mengingat, tarif container berpotensi kembali terkerek naik di tahun 2022. Perkiraan kenaikan tarif pengiriman logistik bakal berlanjut sampai pertengahan tahun 2022. Hal itu diakibatkan, container ada namun ruang( space) di kapal tidak ada. Beberapa perusahaan pelayaran dalam negeri bakal memberlakukan sistem floating booking space khusus untuk pengiriman container mulai Januari 2022. Sistem ini diberlakukan untuk perusahaan yang melakukan booking langsung ke pelayaran ataupun yang lewat jasa forwarder nasional. Pihak yang terdampak oleh sistem ini yakni para pelaku usaha logistik, lebih- lebih perusahaan jasa logistik terintegrasi( 3PL) serta pengguna yang tidak menggunakan jasa 3PL. Karena, tidak ada jaminan ruang( space) serta rencana booking untuk pengiriman container antar pulau

Baca Juga : Sislognas Tidak Jalan, Program Pemerintah Menurunkan Biaya Logistik Susah Tercapai.

PPLI OFFICIAL,2022

Tarif pada Bidang Shipping

Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal( BKPM) memproyeksikan perbaikan kinerja ekonomi bakal terus berlanjut tahun depan yang juga berefek ke sektor pelayaran serta logistik. Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi Indra Darmawan yang dilansir dari bisnis. com menuturkan optimisme pertumbuhan ekonomi buat Indonesia juga memperoleh berkah masih tingginya harga- harga komoditas di pasar ekonomi dunia. Dengan masih tingginya harga komoditas, sektor logistik serta pelayaran juga terkena dampaknya sebab kemungkinan tarif logistik dunia juga melonjak.” Ini bakal berefek ke bidang shipping, di mana diperkirakan harga- harga logistik dunia itu masih belum bakal turun tahun depan. Jadi, tarif untuk pengangkutan barang lintas negara global diperkirakan masih bakal tinggi. Sampai terdapat sebagian analis memperkirakan keseluruhan 2022 masih bakal tinggi apalagi hingga 2023,” ucapnya.

Pola Perdagangan

Menaiknya biaya angkut ini dikarenakan karena disrupsi perdagangan serta aktivitas ekonomi yang masih terjadi di berbagai belahan dunia akibat pandemi. Indra menyoroti, apabila varian baru Omicron semakin memberikan imbas tentu bakal menekan mobilitas serta ekonomi dunia sehingga berujung pada harga logistik yang jadi tinggi.

Dengan terdapatnya ketidakpastian tersebut, Indra memperkirakan terbentuknya perubahan pola perdagangan sehingga para pelaku usaha pelayaran wajib mengantisipasinya.” Bagaimana aktivitas ataupun situasi yang kita lihat bersama di tahun ini dapat tetap diantisipasi pada tahun depan,” imbuhnya. Baginya, dengan kenaikan harga logistik memaksa sekian banyak negara mengganti pola perdagangannya, seperti mencari pasar yang lebih dekat ataupun mencari sumber bahan baku alternatif yang lebih dekat serta lancar. Hal ini pasti bakal berakibat untuk pelaku usaha jasa pelayaran

.

Secara keseluruhan, Indra melihat tahun ini jadi tahun pemulihan ekonomi untuk Indonesia pasca tertekan sangat dalam pada awal pandemi Covid- 19 masuk ke Indonesia pada 2020. Ia menjelaskan kinerja ekonomi Indonesia pada tahun depan masih bakal diuntungkan dari meningkatnya harga komoditas di pasar ekonomi dunia. Terlebih pertumbuhan ekonomi di tahun depan dalam APBN 2022 dipatok sebesar 5, 2 persen.“ Gambarannya, banyak yang meramalkan tahun depan ini agak lebih baik, ada optimisme yang kira- kira dapat memandu untuk dapat menjalani tahun depan ini lebih baik lagi,” ucapnya. Oleh sebab itu, pemulihan ekonomi yang terus berlangsung pada tahun ini, diyakininya bakal jadi bekal untuk mengarah new normal di tahun 2022. Untuk disaat ini beberapa indikator pemulihan mulai terjadi tecermin dari meningkatnya mobilitas masyarakat, kemudian permintaan barang serta jasa meningkat. Dengan pulihnya kinerja ekonomi serta terakselerasinya vaksinasi, Kementerian Investasi juga optimistis bisa merealisasikan sasaran investasi di tahun depan sebesar Rp1. 200 triliun. Sasaran ini jauh lebih besar dibanding sasaran tahun ini sebesar Rp900 triliun. Bahkan sampai kuartal III/ 2021, BKPM telah merealisasikan investasi sampai 73, 3 persen ataupun Rp 659, 4 triliun


Sumber : https://www.logistikamedia.com/tarif-logistik-dan-pelayaran-diramal-masih-pada-naik-tahun-2022.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *